DAFTAR
INFORMAN
1. Nama : Tuwadi
Agama : Islam
Pekerjaan : Mantan Dhalang
Alamat : Dusun Nglebeng, Desa
Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo
2.
Nama : Tias Singgih
Agama : Islam
Pekerjaan : Sekretaris Desa Hadiluwih
Alamat : Dusun Jangkrik, Desa
Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo
3. Nama : Sidik
Agama : Islam
Pekerjaan : Kepala Urusan (KAUR) Desa
Hadiluwih
Alamat : Dusun Nglebeng, Desa
Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo
4. Nama : Sukarnen
Agama : Islam
Pekerjaan : Kepala Rukun Tetangga
Alamat : Dusun Jangkrik, Desa
Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo
Hasil
wawancara dengan Bapak Tuwadi selaku dhalang wayang kulit, wawancara pada
tanggal, 30 Juni 2014
Cerita
yang berkaitan dengan kawruh adalah lakon Dewa Ruci Begawan Ciptaning. Garis
besar lakon Dewa Ruci menceritakan tokoh Pandawa yang bernama Bima, disuruh
oleh gurunya untuk mencari air hidup (tirta pawitrasasari). Pertama Bima
memasuki goa Durangga berbentuk sumur dan dapat membunuh ular naga. Guru
Durangga melambangkan kegelapan, ketamakan, kepalsuan, sedangkan ular naga
melambangkan kejahatan dan mementingkan diri sendiri, artinya Bima disuruh
untuk melakukan intropeksi diri. Kedua Bima berada di pucuk gunung Candradimuka
atau Wukir Rebabu, dapat mengalahkan dua raksasa bernama Rukmuka dan Rukmakala
penjelmaan Bathara Indra dan Bathara Bayu. Ini menunjukkan bahwa menunjukkan
naik ke puncak gunung Candradimuka adalah pelambang keluhuran watak, kejujuran
dan susila, sedangkan keduaraksasa melambangkan nafsu insani, kebodohan atau
kepalsuan. Jadi dapat dimaksudkannafsu yang ada dalam diri pribadi.
Hasil wawancara dengan Bapak Tias Singgih selaku
sekretaris Desa Hadiluwih, wawancara pada tanggal, 02 Juli 2014
Dunia pewayangan mengandung
ajaran-ajaran filsafat dan simbolisme dalam kehidupan manusia, simbolisme
tersebut terdapat pada perwujudan bentuk-bentuk wayang. Hasil karya cipta yang
sarat akan simbolisme terdapat pada beberapa hal dibawah ini, yaitu:
a. Bentuk
gunungan atau kayon
b. Kelir,
blencong, gedebog (pohon pisang).
c. Punakawan
d. Makna
simbolisme dalam pewayangan
Hasil wawancara dengan Bapak Sukarnen selaku tokoh
masyarakat, wawancara pada tanggal, 04 Juli 2014
Desa
Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo merupakan salah satu desa di Kabupaten Pacitan
yang masyarakatnya merupakan penggemar wayang, meskipun beberapa kesenian
tradisional berkembang di desa tersebut antara lain: campursari, dangdut dan
lain-lain. Setiap mengadakan acara-acara khusus seperti peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Indonesia, syukuran perkawinan, khitanan, ternyata pementasan wayang kulit
menjadi pilihan utama sebagai hiburan masyarakat Desa Hadiluwih khususnya,
tetapi bagi kalangan remaja kesenian wayang kulit kurang digemari, namun dengan
adanya modifikasi penampilan seperti lawak dan lain-lain para generasi muda
akhirnya juga ikut menggemari dan memeriahkan pementasan wayang kulit yang ada
di Desa Hadiluwih serta melestarikan salah satu budaya warisan nenek moyang.
Hasil wawancara dengan Bapak Sidiq selaku kepala
urusan Desa Hadiluwih, wawancara pada tanggal, 28 Juni 2014
Wayang
saat ini tidaklah sama dengan wayang masa lampau, dan wayang masa depan tidaklah
sama dengan wayang masa sekarang, akan tetapi setiap perubahannya tidak
mempengaruhi jati dirinya. Kesenian wayang kulit merupakan sebuah tontonan yang
sangat khas sekaligus santun bagi masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat
Desa Hadiluwih khususnya dibandingkan
dengan tontonan-tontonan lain. Contoh sederhana, jarang kita dengar ada tawuran
ataupun perkelahian
dalam pagelaran wayang kulit, hal ini disebabkan wayang memiliki landasan yang
kokoh, yaitu bamot, bamong, dan hamemangkat. Landasan itu menyebabkan memiliki
daya tahan dan daya kembang sepanjang zaman, disamping itu juga adanya
kebijaksanaan pengembangan wayang yang
telah digariskan dengan strategi trikara dan pancagatra.
DAFTAR PUSTAKA
Andri Susanto dengan judul
Wayang Beber Dan Perkembangan Islam.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011. Jurusan Pendidikan Sejarah.
Asmoro Achmadi, 2004, Filsafat dan
Kebudayaan Jawa. Surakarta: Cendrawasih.
Haryanto. S, 1998, Sejarah dan Perkembangan Wayang. Semarang: Dahara Prize.
Indri Prihatini Sigit dengan
judul Persepsi Masyarakat Terhadap Makna
Pementasan Wayang Kulit di Desa Banyubiru. IKIP Veteran Semarang, 2005.
Jurusan. Pendidikan Sejarah.
Koentjaraningrat,1983,Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat.
1965, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.
Jakarta: Aksara Baru.
Mulyono.
Sri, 1993, Wayang, asal-usul, filsafat
dan masa depanya. Jakarta: Gunung Agung.
Suryadi, 1990, Ilmu Budaya Dasar, Jakarta: PT Gramedia
S. Nasution, 1988, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.
Bandung: Tarsito
Zuriah. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
PELESTARIAN
NILAI-NILAI BUDAYA MELALUI PEMENTASAN SENI WAYANG KULIT DI DESA HADILUWIH
KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN
SKRIPSI
Oleh:
NUGROHO
AGUNG SETIYAWAN
NIM: 1020702025
Skripsi ini Ditulis Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan
Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Sejarah
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN
GURU REPUBLIK INDONESIA
PACITAN
2014
ABSTRAK
Nugroho Agung Setiyawan. Pelestarian Nilai-nilai Budaya Melalui
Pementasan Seni Wayang Kulit di Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo Kabupaten
Pacitan. Skripsi. Pacitan: STKIP PGRI Pacitan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perkembangan seni wayang kulit, mengungkapkan makna dan simbolisme dari
pementasan seni wayang kulit di Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo Kabupaten
Pacitan, dan untuk mengetahui upaya masyarakat Desa Hadiluwih dalam
melestarikan seni wayang kulit.
Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subyek
penelitian terdiri dari jaringan informan yang diwawancarai dan diobservasi
yaitu Kepala Desa dan tokoh masyarakat dan warga Desa Hadiluwih. Metode
pengumpulan datanya diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan data dengan langkah-langkah triangulasi, pemeriksaan kembali oleh
informan (cheking data) dan
konsultasi ahli (member check). Kebudayaan
atau tradisi masyarakat, khususnya mayarakat Jawa yang berada di daerah Pacitan
pada umumnya dan di Desa Hadiluwih khususnya banyak sekali budaya-budaya yang
berkembang. Contoh kecil yang dapat kita temui dalam jaman modern seperti ini
adalah pelaksanaan Wayang Kulit,
biasanya dilakukan pada acara nikahan,sunatan, acara hari besar dan lain-lain.
Hasil analisis data menunjukkan
bahwa, dalam seni pewayangan penuh dengan makna simbolis, baik yang ada dalam
wayang itu sendiri maupun cerita-cerita yang terdapat dalam lakon wayang.
Makna-makna yang terkandung di dalamnya penuh dengan ajaran tingkah laku dan
perbuatan budi pekerti luhur. Mulai dari makna gunungan yang melambangkan
sebagai sumber kehidupan di alam fana yang penuh dengan aneka tantangan, kelir
yang melambangkan tentang jagad raya, blencong gambaran dari cahaya matahari
sebagai penerangan dialam, gedebog mengandung makna bumi tempat kita berpijak.
Punakawan melambangkan seorang pamong sekaligus penasehat bagi para
kesatriayang menjadi pengayom. Cerita-cerita dalam pewayangan juga mempunyai
makna sekaligus tuntunan kehidupan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Ini terlihat dalam lakon Dewa Ruci yang
menggambarkan “Sangkan paraning dumadi” artinya dari manakah manusia berasal
dalam perjalanan di dunia mencari hakekat hidup dan akhirnya akan kembali
kepada penciptanya. Bagi masyarakat Desa Hadiluwih, pelaksanaan
Wayang Kulit sangatlah berarti. Solidaritas dan rasa memiliki yang mereka
miliki sangat kental dan
turun-temurun.
Kata kunci:
Pelestarian,
Nilai-nilai budaya, Wayang kulit
LEMBAR PERSETUJUAN
Pelestarian Nilai-nilai Budaya Melalui Pementasan
Seni Wayang Kulit di Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan
Oleh:
NUGROHO AGUNG SETIYAWAN
NIM: 1020702025
Skripsi
ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
pada
Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Pacitan
Menyetujui:
Pembimbing I
|
Pembimbing II
|
Dra, Martini, M. Pd.
NIDN. 0715126502
|
Umi Maimanah, M. Pd.
NIDN.
|
Mengetahui
Ketua Program
Studi Sejarah
STKIP PGRI Pacitan
Dra. Martini, M. Pd.
NIDN. 0715126502
LEMBAR PENGESAHAN
PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA MELALUI
PEMENTASAN SENI WAYANG KULIT DI DESA HADILUWIH KECAMATANNGADIROJO KABUPATEN
PACITAN
Oleh:
NUGROHO AGUNG SETIYAWAN
NIM: 1020702025

Program Studi Pendidikan Sejarah
STKIP PGRI Pacitan
Tanggal: 22
Agustus 2014
TIM PENGUJI
Ketua : Dra. Martini, M. Pd. ..................................
Penguji
I : M. Fashihullisan,
M. Pd ..................................
Penguji
II : Sri Dwi Ratnasari,
S. sos. M. hum. ..................................
Pacitan,
22 Agustus 2014
Mengetahui,
Ketua STKIP
PGRI Pacitan,
Dr. H.
Maryono, M. M.
NIDN.
0719035601
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang
bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nugroho Agung Setiyawan
NIM :
1020702025
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Dengan
ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil saya sendiri dan belum
pernah diajukan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan di sebutkan dalam daftar pustaka.
Pacitan, 22 Agustus 2014
NUGROHO AGUNG SETIYAWAN
MOTTO
Pengetahuan dan
kepandaian tanpa iman membuat orang menjadi sombong, dan kesombongan akan
membawa kehancuran, (Abdul Ghofur).
LEMBAR PERSEMBAHAN
Karya ini saya
persembahkan untuk:
Ibu, bapak,
kakak, dan saudara-saudara semua, terima kasih untuk cinta, kasih sayang,
pengorbanan dan doa yang tiada pernah henti diberikan kepada saya, semoga suatu
saat saya bisa membalasnya,
dan juga untuk Almamater
Tercinta STKIP PGRI Pacitan
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai ungkapan rasa syukur, yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.
Skripsi
dengan judul Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Melalui Pementasan Seni
Wayang Kulit di Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan akhirnya
dapat penulis selesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu tugas akhir dalam
menyelesaikan kuliah Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan
Sejarah. Sumbang saran dari berbagai pihak akan sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan karya ini.
Sebagaimana karya pada umumnya, penulisan skripsi
ini tidak lepas dari peran pihak lingkungan yang turut memberikan
sumbangsihnya, untuk itu penulis ucapkan terima kasih dan penghormatan kepada:
1.
Dr. H. Maryono, M.M
selaku Ketua STKIP PGRI Pacitan;
2.
Pembantu Ketua I, II,
dan III STKIP PGRI Pacitan;
3.
Dra. Martini, M. Pd,
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Pacitan;
4.
Kabiro STKIP PGRI Pacitan;
5.
Dra. Martini, M. Pd,
selaku Dosen pembimbing I, yang dengan ketulusan dan kearifan telah membimbing
dan mengarahkan penulis demi penyelesaian skripsi ini;
6.
Umi Maimanah, M. Pd,
selaku Dosen pembimbing II, yang dengan sabar dan penuh keiklasan memotivasi
penulis untuk terus membuka cakrawala pengetahuan;
7.
Bapak-Ibu Dosen STKIP
PGRI Pacitan, karena berkat ilmu yang diajarkannya telah membukakan pikiran,
mata dan hati penulis sehingga bermanfaat dalam penelitian ini;
8.
Staf perpustakaan STKIP
PGRI Pacitan dan UPT Perpustakaan Daerah Pacitan yang telah menyediakan
buku-buku, sehingga membantu kelancaran penyelesaian skripsi ini;
9.
Terima kasih kepada
keluarga, saudara dan teman-teman yang memberikan dukungan material, maupun
immaterial guna terselesainya skripsi ini;
10. Kepada
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penyelesaian tugas ini penulis ucapkan terima kasih.
Akhirnya penulis
memanjatkan doa, semoga Allah SWT,
memberi balasan pahala kepada Bapak,
Ibu dan Saudara semua, dan mudah-mudahan Skripsi ini bermanfaat sebagai sumbangan ilmiah bagi kelangsungan
tradisi keilmuan. Amin
Pacitan, 22 Agustus 2014
Penulis
NUGROHO AGUNG
SETIYAWAN
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ................................................................................................. i
Abstrak
............................................................................................................ ii
Lembar
Persetujuan ......................................................................................... iii
Lembar
Pengesahan ......................................................................................... iv
Pernyataan
Keaslian ........................................................................................ v
Moto
................................................................................................................ vi
Lembar
Persembahan ....................................................................................... vii
Kata
Pengantar ................................................................................................ viii
Daftar
Isi ......................................................................................................... x
Daftar
Tabel ..................................................................................................... xiii
Daftar
Gambar ................................................................................................. xiv
Daftar
Lampiran .............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ................................................................................... 1
B.
Identifikasi Masalah ........................................................................... 4
C.
Pembatasan Masalah .......................................................................... 5
D.
Rumusan Masalah .............................................................................. 5
E.
Tujuan Penelitian ................................................................................ 6
F.
Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Kajian Teori......................................................................................... 8
1.
Pelestarian..................................................................................... 8
2.
Nilai-nilai Budaya ........................................................................ 10
3.
Pengertian Wayang....................................................................... 12
4.
Sejarah Wayang ............................................................................ 14
B.
Kajian Penelitian yang
Relevan .......................................................... 14
C.
Kerangka Pikir .................................................................................... 15
D.
Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 17
BAB III METODE
PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian.................................................................................... 18
B.
Tempat dan Waktu
Penelitian............................................................. 19
1. Tempat
Penelitian.......................................................................... 19
2.
Waktu Penelitian .......................................................................... 19
C.
Subyek dan Obyek
Penelitian ............................................................ 20
1.
Subyek Penelitian ........................................................................ 20
2.
Obyek Penelitian .......................................................................... 21
D.
Tekhnik dan Instrumen Pengumpulan
Data ....................................... 21
1.
Tekhnik Pengumpulan Data ........................................................ 21
2.
Instrumen Pengumpulan Data
...................................................... 22
E.
Keabsahan Data ................................................................................. 23
F.
Teknik Analisis Data .......................................................................... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Data .................................................................................... 26
1. Gambaran
Umum Desa Hadiluwih .............................................. 26
2. Pengertian
Seni Budaya ............................................................... 35
B.
Pembahasan......................................................................................... 36
1. Perkembangan Seni Wayang
kulit di Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan .................................................................................................. 36
2. Makna
dan Simbolisme Seni Wayang Kulit di Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo
Kabupaten Pacitan .......................................................................................... 37
3. Upaya
Pelestarian Seni Wayang Kulit Masyarakat Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo
Kabupaten Pacitan .......................................................................................... 40
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan ......................................................................................... 42
B.
Implikasi ............................................................................................. 43
C.
Keterbatasan Penelitian
...................................................................... 44
D.
Saran ................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Batas-batas Wilayah Desa Hadiluwih..................................................... 25
Tabel 2: Jumlah Penduduk ................................................................................... 26
Tabel 3: Tingkat Pendidikan Formal Desa Hadiluwih.......................................... 27
Tabel 4: Mata Pencaharian.................................................................................... 28
Tabel 5: Prasarana Transportasi Darat .................................................................. 29
Tabel 6: Luas Wilayah .......................................................................................... 29
Tabel 7: jenis Populasi Ternak............................................................................... 31
Tabel 8: Tingkat Partisipasi Politik........................................................................ 31
Tabel 9: Lembaga Ekonomi dan Unit Usaha........................................................ 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Kerangka Pikir .................................................................................... 16
Gambar 2: Teknik Analisis Data .......................................................................... 24
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran
1: Surat Ijin Penelitian dari STKIP
PGRI Pacitan
Lampiran 2: Surat Keterangan Penelitian dari Desa Hadiluwih Kecamatan
Ngadirojo Kabupaten Pacitan
Lampiran
3: Daftar Informan
Lampiran
4: Foto Kegiatan Penelitian dan
wawancara
0 Response to "CONTOH SKRIPSI SEJARAH LAMPIRAN"
Post a Comment